Kateterisasi jantung adalah prosedur intervensi kardiologi yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengobati berbagai penyakit jantung dengan menggunakan kateter. Kateter yaitu suatu alat yang menyerupai tabung memanjang yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diarahkan ke jantung. Kateter jantung hanya dilakukan oleh ahli jantung.
Persiapan Kateterisasi Jantung
Sebelum menjadwalkan kateterisasi jantung, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan bahwa pasien cocok untuk operasi. Pasien yang sedang hamil atau menyusui harus memberi tahu dokter tentang kondisinya sebelum menjalani kateterisasi jantung. Ini karena paparan radiasi dari kateterisasi jantung dapat membawa risiko keguguran.
Pasien yang menjalani kateterisasi jantung diharuskan berpuasa selama 6-8 jam sebelum prosedur kateterisasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko efek samping dari anestesi. Rambut di sekitar pembuluh darah yang dimasukkan ke dalam kateter juga dicukur. Pasien biasanya perlu dirawat di rumah sakit setelah kateterisasi jantung.
Oleh karena itu, pasien harus bersiap untuk kebutuhan rawat inap dan mengajak anggota keluarga dan kerabat untuk menjemputnya selama rawat inap. Sebelum kateterisasi jantung, pasien mungkin juga menjalani beberapa penelitian pendukung. Tes intervensi kardiologi tersebut adalah tes darah, tes log jantung (EKG), atau rontgen dada.
Prosedur Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung dilakukan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan alat pemindai. Sebelum memulai, pasien diminta untuk melepaskan berbagai permata seperti kalung dan perhiasan lainnya yang dapat mengganggu prosedur pemeriksaan. Pasien juga harus mengganti pakaian rumah sakit yang disediakan untuk memudahkan proses kateterisasi
Setelah berganti pakaian, pasien diminta untuk berbaring di meja khusus tempat operasi dilakukan. Pasien diharapkan untuk tetap tenang dan santai. Namun, dokter dapat memberikan obat penenang jika dibutuhkan untuk membantu pasien rileks selama operasi. Pasien dihubungkan ke jalur infus untuk memberikan obat selama kateterisasi jantung.
Dibagian dada pasien juga akan ditempelkan elektroda agar dokter bisa memantau kondisi jantungnya. Tempat pemasangan kateter adalah di leher, lengan, atau kaki. Sebelum memasukkan kateter, bagian tersebut dilumpuhkan dengan anestesi. Anestesi biasanya adalah bius lokal sehingga pasien tetap sadar selama operasi atau intervensi kardiologi ini.
Namun, anestesi umum dapat diberikan kepada pasien sesuai kebutuhan terutama untuk pasien yang menjalani perbaikan katup jantung atau penggantian katup. Untuk memasukkan kateter, ahli jantung membuat sayatan kulit kecil sebagai titik masuk. Kateter terlebih dahulu dimasukkan ke dalam arteri melalui sayatan dengan lembaran plastik khusus.
Selanjutnya, kateter maju dan diarahkan ke jantung. Proses ini tidak menyakitkan tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketegangan pada pasien. namun pasien tidak akan merasakan sakit apapun karena telah diberikan bius lokal pada bagian sayatan untuk memasukkan alat kateter yang digunakan untuk keberhasilan intervensi kardiologi
Terdapat banyak jenis tes yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. salah satu tes yang dapat digunakan yaitu dengan Kateterisasi jantung. Sebelum mengambil keputusan tes ini, dokter biasanya perlu melakukan rangkaian tes lain untuk memastikan bahwa prosedur ini yang paling tepat.
Baca juga : Kenali Apa Itu Intervensi Kardiologi Pada Jantung